STRATEGI PEMASARAN ERA DIGITAL


    Pemasaran bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan dari masyarakat baik konsumen maupun pelanggan dan ini merupakan salah satu kegiatan yang paling penting di dalam suatu perusahaan.Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut yaitu melalui suatu produk yang dapat memberikan benefit bagi konsumen. Selain untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, pemasaran juga bertujuan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan laba. Pemasaran juga merupakan kegiatan individu yang bertujuan untuk dapat memberikan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan bagi konsumen maupun pelanggan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
    Pemasaran adalah suatu kegiatan baik proses maupun secara manajerial yaitu dimana individu serta kelompok mendapatkan apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan yaitu dengan cara menciptakan sera mempertukarkan produk serta jasa yang memberikan nilai antara seseorang dengan yang lainnya. Saat ini pemasaran tidak hanya berperan sebagai penyampaian, mempromosikan atau bahkan mendistribusikan produk dan jasa sampai ke tangan konsumen, namun pemasaran berperan bagaimana membuat agar konsumen memberikan kepuasan konsumen secara berkelanjutan. Sehingga saat konsumen merasa puas maka konsumen akan melakukan pembelian produk atau menggunakan jasa pelayanan secara berulang, tentunya hal ini akan membuat keuntungan perusahaan juga akan meningkat. Oleh karenanya pemasaran adalah kegiatan yang sangat penting bagi para pelaku bisnis baik perorangan maupun berkelompok yaitu d apat m empengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, kemudian dapat memberikan keuntungan serta bertumbuh.

Fungsi Pemasaran
Pemasaran memiliki fungsi diantaranya yaitu sebagai berikut:

1.Fungsi pertukaran
    Yang dimaksud dengan fungsi pertukaran yaitu produsen dan konsumen melakukan pertukaran yakni pertukaran dengan uang maupun pertukaran dengan produk (barter) yang bertujuan untuk dijual kembali maupun untuk dipakai sendiri. Oleh karenanya konsumen dapat membeli produk bak barang maupun jasa dari produsen dengan adanya pemasaran.
2. Fungsi distribusi
    Produk dapat disimpan oleh perusahaan sebagai persediaan agar perusahaan focus untuk menjaga produk agar tidak terjadi kekurangan pada saat disbutuhkan dan juga produk dapat juga langsung disalurkan kepada pembeli atau konsumen. Produk yang disalurkan dari produsen dalam hal ini yaitu bisa dengan menggunakan transportasi darat, air maupun udara.
3. Fungsi perantara
    Dalam hal ini proses penyampaian produk dapat dilakukan melakui aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik dari produsen kepada konsumen.

Tujuan Pemasaran
    Pemasaran bertujuan untuk mengembangkan serta menjalin hubungan dalam jangka waktu yang panjang dengan konsumen, Gronroos dalam Tjiptono (2008).Kemudian pemasaran juga bertujuan yakni sebagai berikut:

1.    Konsumen tertarik untuk membeli suatu produk karena adanya suatu informasi yaitu berupa promosi yang disampaikan serta ditawarkan oleh perusahaan
2.    Adanya pembelian yang dilakukan oleh konsumen
3.    Adanya pembelian uang yang dilakukan konsumen, hal ini dapat terjadi jika konsumen merasa puas akan suatu hal yang dibelinya, dan menjadikan konsumen menjadi pelanggan yang setia
4.    Secara tidak langsung akan ada tenaga kerja, dalam hal ini tenaga kerja dalam memasarkan produk maupun jasa dari produsen.

 Pengertian Pemasaran Digital
    Pemasaran digital sering disebut juga dengan istilah pemasaran berbasis internet. Dengan berbasis internet, pengusaha dapat dengan mudah dalam memasarkan suatu produk maupun jasa. Apabila perusahaan ingin mengenalkan produk baik barang maupun jasa di internet, ada strategi pemasaran yang perlu diperhatikan yakni strategi pemasaran AIDA (awareness, interest, desire, action), yang dapat dijelaskan masing-masing sebagai berikut:

1.    Awareness (kesadaran)

Dalam hal ini di era digital produsen perlu memasang iklan di media online, sehingga kesadaran konsumen pun akan terbangun.

2.    Interest (ketertarikan)

Jika kesadaran sudah terbangun di benak konsumen, maka kemudian ketertarikan pun akan muncul dengan sendirinya. Pada sistem online, konsumen dapat mencari penelusuran akan produk dengan menggunakan mesin pencari atau aplikasi pencari seperti (google, yahoo) maupun media sosial (facebook, twitter, instagram). Berbeda dengan sistem offline, konsumen akan mencari tau secara langsung mengenai produk tersebut.

3.    Desire (keinginan)

Setelah konsumen tertarik dan mencari tau akan produknya, setelah itu akan timbul keinginan konsumen untuk mulai mencoba produk atau jasanya. Dalam hal ini konsumen akan mencari keterangan secara detail dengan menggunakan situs web pada sistem online ini.

4.    Action (tindakan)

Langkah terakhir yatu tindakan sebagai penentuan dari konsumen akan melakukan pembelian atau tidak. Untuk dapat melakukan pertukaran antara konsumen dengan produsen, maka diperlukan tempat yang disebut dengan pasar yaitu tempat untuk melakukan komunikasi dua arah. Mereka perlu melakukan positioning melalui media (forum, blog) dan melalui jejaring sosial yang dianggap paling efektif akhir-akhir ini seperti whatsapp, google, twitter, facebook email.

Keunggulan Pemasaran Digital

    Salah satu pusat online yang menjadi pemasaran digital yakni adalah internet. Internet menjadi media pemasaran yang terjangkau, efektif dan sangat kuat dalam memperoleh respon maupun umpan balik langsung dengan adanya proses interaksi dua arah dan mampu untuk mempermudah proses monitoringnya. Email, IM, RSS serta podcast adalah beberapa dari aplikasi nternet dapat digunakan untuk mengirim pesan kepada seseorang dan dapat juga digunakan untuk dapat menyebarluaskan konten, banner iklan serta pay per click (bayar perklik). Oleh karenanya untuk melakukan kampanye pemasaran, maka internet dapat dianggap sebagai gabungan dari push and pull teknologi. Organisasi yang berada di ranah bisnis dapat melihat secara real-time bagaimana kinerja dari kampanye pemasaran dengan menggunaka media digital online. Sehingga ada pertanyaan yang timbul seperti apa yang dilihat, seberapa sering, waktunya berapa lama serta tindakan lain yaitu respon dan pembelian yang sedang dilakukan. 

Iklan bukan merupakan satu-satunya cara dalam pemasaran digital, hal ini disebabkan karena sebenarnya iklan kurang memiliki kredibilitas dalam suatu cara untuk memasarkan sebuah produk. Penyebab lain yakni banyak konsumen yang menganggap bahwa iklan itu bohong dan kurang efektif. Namun apabila pemiliki brand memiliki uang yang lumayan banyak maka iklan boleh menjadi salah satu alternative cara di pemasaran digital saat ini. Iklan juga pada dasarnya memaksa seseorang untuk melihat secara tidak langsung.

 Analisis Pemasaran Digital

    Smith menggagas metode analisis digital marketing untuk merancang sistem digital marketing yakni dengan sebutan SOSTAC (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, and Control). (Amalia, et al., 2021; Chaffey and Smith,2008), menjelaskan arti dari setiap tahapan yaitu sebagai berikut

1.    Situation Analysis.

Dalam melakukan penerapan dan membuat kerangka rencana pemasaran digital, tahap pertamanya adalah melakukan analisis situasi yang merefleksikan mengenai factor-faktor yang mampu mempengaruhi organisasi baik dalam ruang lingkup internal maupun eksternal. Menganalisis situasi ini meliputi analisis konsumen, SWOT, aspek lingkungan mikro dalam hal ini yakni konsumen, pesang, serta saluran berbasis digital serta melakukan analisis aspek lingkungan makro.

 2. Objectives.

Dalam melakukan penerapan dan membuat kerangka rencana pemasaran digital, tahap kedua yaitu fokus pada tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dengan 5S (Sell, Serve, Sizzle, Speak, Save), membuat visi untuk saluran digital serta tujuan yang lebih spesifik untuk saluran digital seperti perkiraan volume penjualan maupun penghematan biaya.

3.    Strategy.

Dalam melakukan penerapan dan membuat kerangka rencana pemasaran digital, tahap ketiga yaitu melakukan penetapan pada strategi yang merupakan cara perusahaan dalam mencapai tujuan dengan membuat segmenting, targeting, positioning (STP), melakukan pengembangan proposisi yang mencakup elemen marketing mix dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan (customer relationship management/ CRM).

4.    Tactics.

Dalam melakukan penerapan dan membuat kerangka rencana pemasaran digital, tahap keempat yaitu membuat taktik. Takti adalah turunan yang rinci dari strategi. Taktik merupakan alat yang digunakan secara khusus dalam mencapai tujuan pemasaran digital. Perusahaan menggunakan marketing mix 4P maupun 7P yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence untk mencapai tujuan serta relationship management (CRM), pengalaman konsumen (customer experience), dan komunikasi digital.

5.    Actions.

Dalam melakukan penerapan dan membuat kerangka rencana pemasaran digital, tahap kelima yaitu perusahaan berusaha untuk mewujudkan rencana untuk melakukan tindakan yang terukur mengacu pada rencana berupa tindkaan, membuat manajemen perubahan, keterampilan dalam manajemen proyek serta modifikasi peran dan struktur organisasi.

6.    Control.

Dalam melakukan penerapan dan membuat kerangka rencana pemasaran digital, tahap keenam yaitu perusahaan memantau serta mengukur kinerja dari tahap pertama hingga tahap kelima. Mengendalikan tahap penggunaan informasi manajemen termasuk analisis serta pelacakan web untuk menila apakah tujuan strategis dan taktis tercapai dan bagaimana membuat perbaikan dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja. 

Pengertian Strategi Pemasaran Digital Marketing

Berdasarkan sudut pandang dari apa yang diharapkan oleh konsumen di masa yang akan datang, strategi bersifat senantiasa meningkat (incremental) dan terus menerus dilakukan. Perencanaan strategi dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan mulai dari “apa yang terjadi”. Kompetensi inti dari perusahaan diperlukan saat terjadinya inovasi pasar yang sangat cepat dan pola konsumen yang cenderung terus menerus mengalami perubahan. Oleh karenanya perlu bagi perusahaan untuk mencari kompetensi agar bisnis dapat dilakukan.

Strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rencana yang sudah disusun dan dijabarkan sesuai dengan harapan perusahaan terhadap dampak yang aka muncul dari berbagai kegiatan ataupun program pemasaran terhadap permintaan dari produk yang ada di pasaran. Perusahaan juga dapat menggunakan lebih dari 2 strategi program pemasaran secara bersamaan, karena setiap program strategi pemasaran (periklanan, personal selling, promosi penjualan) memiliki pengaruh yang berbedabeda akan permintaan konsumen. Perusahaan membutuhkan mekanisme secara khusus agar dapat melakukan koordinasi yang tepat akan program pemasaran yang dimaksud sebelumnya.

Mekanisme tersebut dilakukan supaya program pemasaran menjadi searah dengan tujuan perusahaan di awal yang akan dicapai (Kotler and Amstrong, 2015). Strategi digital marketing diperlukan untuk dapat memberikan arahan yang jelas serta konsisten dalam kegiatan pemasaran online perusahaan, sehingga kegiatan tersebut memiliki integrasi dengan kegiatan pemasaran lainnya dan mendukung tujuan bisnis secara keseluruhan, (Amalia, Widyakto, and Prapti, 2021), (Chaffey and Chadwick, 2019).

Pada dasarnya strategi pemasaran digital memiliki banyak kesamaan dengan strategi pemasaran tradisional, strategi pemasaran digital marketing yang dimaksud (Chaffey and Chadwick, 2019) akan:

1.    Kegiatan pemasaran digital dibuat untuk ke arah masa depan

2.    Strategi pemasaran digital melibatkan sumber daya internalnya, kemudian melibatkan analisis lingkungan eksternal, dan juga kemampuan dalam menginformasikan strategi.

3.    Tujuan pemasaran didukung dengan penentuan tujuan pemasaran digital

4.    Dalam mencapai tujuan pemasaran perlu untuk melibatkan pemilihan alternatif yang strategis dan menganalisis untuk menciptakan keunggulan kompetitif diferensial yang berkelanjutan. Hal tersebut termasuk dalam perumusan strategi untuk mengatasi alternatif dari strategi pemasaran yang unik, yang meliputi pasar sasaran, menentukan posisi serta spesifikasi marketing mix.

5.    Membantu dalam mengidentifikasi strategi yang tidak untuk dikejar serta strategi pemasaran yang tidak cocok untuk diterapkan.

6.    Melakukan penentuan sumber daya yang akan digunakan serta menyusunnya agar strategi dapat tercapai.

 Di bidang pemasaran, strategi yang cukup potensial untuk menghadapi persaingan di Indonesia pada era revolusi industri 4.0 yakni digital marketing. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang berada pada posisi utama dalam pertumbuhan digital marketing yang mencapai angka 26%, kemudian di urutan kedua yaitu India (20%), selanjutnya Rusia, Thailand dan Meksiko. Peningkatan pertumbuhan digital tersebut ditandai dengan adanya peningkatan pengguna internet dengan angka populasi sebesar 265,4 juta orang. Gaya konsumen dalam berbelanja online serta perkembangan iklan yang memiliki fitur yang baik di media sosial nyatanya menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan binis yang berbasis digital saat ini. Internet di era digital juga mampu meningkatkan strategi yang menjadi sangat penting serta memotivasi bisnis untuk lebih hati-hati serta fokus saat mengembangkan strategi perusahaan mereka. Media digital yang makin hari makin berkembang serta teknologi yang semakin canggih akan menciptakan serta mempertahankan keunggulan bersaing yang akan semakin sulit pula (Porter, 2021). Berikut ada enam prinsip Porter (2021) yang mampu untuk membantu serta mempertahankan posisi strategis yang ada, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1.    Memulai dengan membuat tujuan yang tepat dan didasarkan dengan nilai dari ekonomi riil

2.    Menentukan proposisi nilai yang unik, tetapi dapat disampaikan, ini yang tidak kalah penting.

3.    Buatlah sesuatu yang berbeda dengan melakukan pembuatan pada rantai nilai yang unik.

4.    Menyiapkan pertukaran serta melakukan penyesuaian dengan kegiatan perusahaan agar dapat mengungguli pesaing.

5.    Perusahaan sebaiknya membuat terobosan baru dengan menggunakan sumber daya yang ada.

6.    Mendirikan kontinuitas.

7.    Penetapan perencanaan yaitu mengikuti tujuan awal perusahaan agar tercapai.

Konsumen melakukan banyak pertimbangan saat sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk (baik barang maupun jasa. Pertimbangan konsumen tersebut diantaranya yaitu konsumen melihat bagaimana perusahaan berusaha untuk memasarkan maupun menawarkan produknya. Nah, oleh sebab itu perusahaan harus lebih jeli dalam memperhatikan strategi apa yang tepat untuk digunakan serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Perusahaan perlu melakukan perancangan strategi pemasaran yang tepat, terarah dan terukur. Salah satu strategi yang dimaksud di era ini yaitu strategi pemasaran digital. Dengan tepatnya pemilihan strategi pemasaran maka keputusan pembelian konsumen juga akan tinggi. Dari pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran digital dibuat sebagai dasar tindakan untuk perusahaan dalam mengikuti era perkembangan zaman yaitu dengan memperhatikan kondisi ataupun bagaimana konsumen dalam melakukan kegiatan belanja yaitu dengan menggunakan sistem online. Kemudian perusahaan juga melihat kondisi persaingan yang ada dan juga melihat serta mengikuti perkembangan teknologi agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 

Optimalisasi Strategi Pemasaran Digital Marketing

Dalam mengoptimalisasi strategi pemasaran digital ada beberapa langkah (Wardhana, et al. 2021), diantaranya yaitu:

1. Melakukan penetapan pada hirarki tujuan bisnis yang mencakup Key Performance Indicators (KPI) serta tujuan pemasaran dan bisnis. Tujuan bisnis juga mencakup pangsa pasar yang meningkat, penjualan yang meningkat, mengenalkan produk yang baru, memperluar pasar baru. Sementara tujuan pemasaran mencakup kegiatan yang sangat luas (makro) dalam hal ini yaitu menyelesaikan pesanan produk, pendaftaran berlangganan, pengisian formulir aplikasi, daftar kontak, pengisian formulir kontak, dan panggilan telepon. KPI pemasaran mencakup kegiatan yang mikro seperti klik-tayang iklan, unduhan, aksi sosial, daftar email, permintaan panggilan balik, waktu yang dihabiskan di situs, dan proses check out. Dalam menetapkan tujuan yang baik mencakup yaitu:

a.    Diawali dengan membuat desain tujuan perusahaan dari unit tertinggi hingga terendah dan selanjutnya dilakukan secara konsisten.

b.    Penetapan tujuan harus mewajibkan karyawan mampu dalam mencapainya serta menjadi lebih baik.

c.    Penetapan tujuan harus realistis yakni mengenai sumber daya internal di perusahaan dengan memperhatikan juga peluang dan ancaman maupun hambatan-hambatan yang terjadi di eksternal.

d.    Penetapan tujuan juga harus mempertimbangkan konsep yang kreatif dari beberapa pilihan serta realtifnya biaya masing- masing.

e.    Karyawan harus mengetahui penetapan tujuan tersebut agar mereka mampu memahaminya dengan baik.

f.     Penetapan tujuan dibuat secara berkala dengan mempertimbangkan kembali serta melakukan pendefinisian ulang dengan melihat kondisi yang berubah ubah dan melihat dampak yang menguntungkan dari tujuan organisasinya. 

2.      Menganalisis pasar dengan menggunakan analisis SWOT

Perusahaan harus memilih bauran pemasaran yang tepat dan juga mengikuti perkembangan wawasan pasar secara lebih mendalam dan tidak lupa untuk membuat anggaran yang terarah ke saluran pemasaran yang relevan. Hal tersebut dibuat agar perusahaan benar-benar paham akan pasar serta target konsumen yang meliputi rentang usia konsumen, hal yang disukai dan tidak disukai oleh konsumen kemudian jenis website apa yang disukai dan merek apa yang menjadi tren di media sosial.

3.      Memahami personal pembeli (buyer personal)

Pembeli yang personal adalah representasi dari pembeli yang ideal dari perusahaan. Personal pembeli merupakan pembeli yang akan ditarget oleh perusahaan. Karena persona pembeli memungkinkan perusahaan untuk melihat produk atau layanan perusahaan dari sudut pandang mereka, membangun persona untuk target konsumen utama perusahaandapat membantu dalam meningkatkan cara perusahaan untuk memecahkan masalah bagi konsumen mereka. Persona terbaik dibangun berdasarkan penelitian dan survei aktual serta wawancara dari target konsumen perusahaan yang harus dipastikan seakurat dan gunakan informasi yang diperoleh tentang konsumen perusahaan dari penelitian sebelumnya, dari analitik web perusahaan atau dari kueri email sebelumnya ang dimiliki oleh perusahaan.

Data persona pembeli seperti latar belakang pekerjaan, latar belakang pendidikan, jenis kelamin, status pernikahan, jumlah anggota keluarga, rentang usia, golongan pendapatan, tujuan utama melakukan pembelian, tantangan atau kekhawatiran utama yang dirasakan ketika proses keputuasan pembelian, alasan menyukai dan tidak menyukai produk dan layanan perusahaan, solusi yang ditawarkan perusahaan untuk mengatasi kendala yang dihadapi konsumen dan lain sebagainya.

4.      Segmentasi konsumen dan analisis konversi.

Mirip dengan riset personal pembeli, kemungkinan perusahaan memiliki beberapa segmen konsumen dengan profil dan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri yang unik. Segmentasi konsumen meliputi apa yang konsumen inginkan dari produk dan layanan perusahaan? Apa kebutuhan mereka? Apa yang perusahaan ingin mereka lakukan? Konten apa yang mungkin memberi mereka apa yang mereka butuhkan dan dapat meyakinkan mereka untuk melakukan apa yang perusahaan inginkan? Apa yang dapat mengubah opini konsumen terhadap produk dan layanan perusahaan? seperti apa kesuksesan itu? Apa KPI pemasaran perusahaan? Semakin banyak yang diketahui tentang target konsumen perusahaan, maka semakin perusahaan dapat menetapkan target konsumen yang disesuaikan dengan pesan dan komunikasi perusahaan kepada segmen konsumen yang berbeda.

5.      Analisis pesaing.

Manfaat melakukan analisis benchmark pesaing agar perusahaan tidak melewatkan sesuatu yang dilakukan pesaing yang mungkin menjadi ancaman bagi bisnis perusahaan dan yang mungkin mencuri lalu lintas (traffic) dan konversi dari perusahaan. Data pesaing yang dibutuhkan oleh perusahaan meliputi laporan tahunan pesaing, profil pesaing, brosur produk pesaing, siaran pers pesaing, artikel media yang diterbitkan pesaing, ulasan konsumen pesaing, platform media sosial yang digunakan pesaing, situs web pesaing, setiap aktivitas pay per click (PPC) pesaing, istilah pencarian utama yang pesaing gunakan di mesin pencari (search engine).

Beberapa pembelajaran penting yang dapat diambil oleh perusahaan seperti apa yang pesaing lakukan dengan baik yang dapat ditiru oleh perusahaan? Apakah pesaing memiliki audiens yang terlibat pada media sosial? Apa yang pesaing lakukan yang menarik bagi audiens? Apakah situs pesaing mudah diakses dan mudah digunakan? Apakah pesaing menampilkan konten dan informasi dengan cara yang lebih sederhana dan up to date?

6.      Analisis peringkat posisi asset digital perusahaan di pasar.

Ada 3 kategori yang dikelompokkan dalam menganalisis aset digital perusahaan yaitu diantaranya:

a.    Media digital berbayar adalah media digital yang digunakan perusahaan dengan membayar untuk beriklan di saluran pihak ketiga seperti: Facebook Ads, Google Ads, Insta Ads, dan lain sebagainya.

b.    Media digital yang diperoleh adalah media digital ketika pengguna atau audiens membagikan konten perusahaan secara sukarela melalui postingan mereka, menyebarkan berita dari mulut ke mulut (word of mouth/WOM), mendiskusikan merek, produk atau layanan perusahaan baik secara negatif maupun positif.

c.    Media yang dimiliki oleh perusahaan adalah aset digital atau platform yang dimiliki oleh perusahaan, dibuat oleh perusahaan dan kendalikan oleh perusahaan. Aset digital yang dimiliki biasanya adalah situs web atau blog merek perusahaan dan saluran media sosial seperti YouTube, Facebook organik, Instragram organik, Twitter, SnapChat, Pinterest, Whatsapp Business, Tik Tok, dan lain sebagainya.

7.      Menerapkan pemasaran konten.

Kualitas tinggi dari pembuatan konten yang menarik tentunya akan mengonversi para pengunjung yang datang. Perlunya untuk menerapkan pemasaran konten karena pemasaran jenis ini adalah komunikasi antara mereka perusahaan dengan konsumennya melalui cerita yang menarik. Pemasaran konten bertujuan untuk menciptakan serta membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen saat ini dan juga calon konsumen yaitu dengan menyediakan konten yang memiliki nilai yang nantinya akan membangun kepercayaan konsumen, kesadaran serta keterlibatan konsumen melalui channels dalam digital marketing mix.

8.      Melakukan pengukuran.

Perusahaan perlu melakukan analisis data agar dapat memastikan praktik terbaik (best practices) dari strategi pemasaran yang mampu dioptimalkan yang berakhir pada perusahaan berhasil dalam pemenuhan tujuan bisnis perusahaan (Chaffey and Patron, 2012). Perusahaan melakukan analisis data bisa dengan menggunakan Google Analytics maupun dengan berbagai teknik pelaporan dan analisis lainnya. Perusahaan perlu melakukan hal ini supaya dapat mengetahui kesenjangan (gap) yang terjadi dalam strategi pemasaran. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi masalah yang terpenting maupun krusial serta mencari solusi dan juga mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.


Komentar

Postingan Populer